Burung

25 Jenis Burung Murai Batu Terpopuler

Pinterest LinkedIn Tumblr

Pecinta burung tentu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan burung murai, pastinya lebih mengetahui jenis burung murai batu yang tepat untuk dipelihara. Namun, banyak juga orang belum mengetahui ragam jenisnya.

Dengan demikian hendaknya mencari informasi, serta referensi sebanyak-banyaknya dan aktual mungkin sebelum membeli untuk dirawat dan dipelihara. Terlebih harganya yang paling mahal mencapai 5 jutaan.

Burung murai batu memiliki daya tarik tersendiri, yaitu terletak pada ekor dan suaranya yang merdu. Sehingga wajar bila pecinta burung ingin memeliharanya.

Ada keasyikan tersendiri bagi penyukanya bila memelihara burung murai. Terutama burung yang memiliki suara indah. Terlebih harga burung murai yang pernah mendapatkan juara dalam lomba bisa mencapai jutaan rupiah dan ini bisa dijadikan sebagai investasi.

Wajar bila burung tersebut digandrungi oleh pecinta burung karena keunikannya. Namun, hati-hati juga dalam memilihnya jangan sampai terjebak harga mahal tetapi burungnya berkualitas buruk.

Pecinta burung pemula baru memelihara burung murai seringkali terjebak harga mahal, karena tergiur ucapan sang penjual bahwa burung tersebut pernah menjadi juara. Maka dari itu, kenali jenis jenis burung murai batu agar tidak salah pilih, seperti berikut ini.

Jenis Burung Murai Batu

  1. Murai Sabang

Jenis burung satu ini tidak bisa ditemukan di pasar burung biasa. Burung murai Sabang ini termasuk langka, dan hanya ada di kota Sabang, Aceh.

Harga burung Murai Sabang mencapai puluhan juta rupiah. Karena suaranya merdu dan panjang ekornya sekitar 20 cm, sehingga bisa menambah kecantikan dan keanggunan burung tersebut.

  1. Murai Batu Jambi

Jenis murai ini terbagi menjadi dua jenis. Ada yang hidup di dataran rendah Jambi dan ada juga yang hidup di dataran tinggi Jambi.

Keduanya memiliki kicauan merdu dan intensitas kicauannya sering. Perbedaan keduanya terlihat dari bentuk ekornya.

Ekor murai jambi yang terdapat di dataran tinggi lebih panjang dibandingkan dengan ekor murai Jambi yang terdapat di dataran rendah.

  1. Kalimantan Murai

Warna bulu jenis murai Kalimantan sangat kontras dan mencolok. Bulunya hitam dengan bulu halus coklat di bagian dadanya.

Namun, suaranya tidak terlalu merdu bila dibandingkan dengan murai Nias. Meskipun demikian, burung ini lebih kuat terhadap penyakit, dan stamina serta suaranya selalu stabil.

  1. Batu Aceh Murai

Bila kamu pernah ke daerah Tangse, Seulawah Sabang, dan Keude Bieng berarti kamu sedang berada di habitat asli burung murai batu Aceh. Ciri Khas suara burung ini seperti suara tembakan.

Burung ini menambah hangat suasana ketika sedang berada di kawasan tersebut. Suaranya seakan memberikan therapy untuk menenangkan pikiran dengan suasana yang sejuk dan hening.

  1. Lampung Murai
    Seiring berjalannya waktu, burung murai ini semakin jarang ditemukan di pasaran. Padahal burung ini memiliki suara merdu meskipun terkesan diulang-ulang.

Warna bulunya hitam legam yang membuatnya eksotis dan menawan. Selain itu, ekornya pendek serta semakin terlihat menarik dengan bulu halus kecoklatan di bagian depan.

  1. Murai Nias

Jenis burung ini memiliki kicauan merdu dan bisa menirukan suara burung murai lain. Bentuknya mungil, dengan ekor pendek membuat tampilannya menggemaskan.

Tidak sedikit yang mencari jenis murai ini. Bahkan pecinta burung dari pelosok tanah air memburunya. Karena jenis ini lebih mudah dirawat dan tidak gampang sakit.

  1. Murai Batu Medan

Sebagai pemilik ekor terpanjang, jenis murai ini memiliki penampilan lebih cantik dibandingkan dengan jenis lainnya. Ekornya bisa mencapai 30 cm, sehingga membuatnya terlihat elegan.

Ciri khas jenis burung ini merupakan gabungan antara bulu ekor putih dan bulu ekor hitam. Ciri tersebut tidak bisa ditemukan pada jenis murai lainnya.

Adapun habitat aslinya terletak di kawasan pegunungan. Sehingga menambah tentram suasana alam.

  1. Murai Batu Bordan

Jenis murai batu ini merupakan hasil perkawinan murai batu jantan dari Medan dan murai batu dari Borneo. Itulah mengapa disebut dengan murai batu bordan, karena akronim dari Borneo dan Medan.

Jenis ini memiliki suara yang merdu dan berirama. Bahkan suaranya lebih bervariasi. Segi tampilan fisik, murai batu ini lebih cenderung terlihat seperti murai batu Bordan.

  1. Murai Batu Irian

Warna bulu jenis murai batu Irian cenderung lebih gelap dibandingkan dengan jenis lainnya.

Namun, jenis murai batu ini memiliki stamina yang stabil sehingga tahan terhadap penyakit. Saat ini, jenis tersebut bisa ditemukan dengan mudah di pasar burung.

  1. Murai Batu Thailand

Jenis burung ini selalu memenangkan lomba karena suaranya bagus, lincah dan agresif. Burung ini lebih mudah ditemukan di perbatasan Thailand dan Malaysia.

Habitat aslinya di hutan yang belum terjamah oleh Malaysia. Bahkan sebagian orang menyebutnya sebagai burung murai batu Langkawi.

  1. Murai Batu Malaysia

Jenis burung ini berasal dari negeri Sembilan. Burung ini memiliki kicauan yang indah serta tingkah lakunya agresif. Tidak berbeda jauh dengan burung murai batu Thailand.

Suara kicau burung ini sangat indah dan mengalir merdu. Maka tidak heran bila banyak yang memburunya untuk kawin silang dengan burung murai batu serumpun, misalnya burung murai batu Kalimantan.

  1. Murai Batu Filipina

Meskipun jenis murai batu ini tidak memiliki suara bagus tetapi menarik perhatian karena keindahan bulunya. Bulunya sedikit terang dibandingkan dengan bulu sejenis.

Terutama keindahan pada warna bulunya yaitu kombinasi dari hitam, putih, dan kuning. Sehingga burung ini cocok dijadikan sebagai hiasan di rumah saja.

  1. Murai Batu Golden Shama

Jenis murai batu ini berasal dari indukan jantan Golden Shama. Habitat aslinya berasal dari hutan Padang Sidempuan Sumatera Utara.

Murai batu Golden Shama merupakan jenis murai yang unik dan langka. Keunikannya terletak pada bulunya. Burung ini memiliki 3 warna bulu, kuning, putih dan coklat.

  1. Murai Batu Perkawinan

Jenis murai batu ini merupakan perkawinan dari murai batu dan kacer. Sehingga menghasilkan burung murai batu hybrid.

Burung murai batu hybrid hasil perkawinan dari bibit unggul kacer dan murai batu. Sehingga tidak hanya memiliki keindahan suara tetapi juga tampilan unik dan memikat.

  1. Murai Batu Sinabang

Ukurannya termasuk unik, mungil dan panjang ekornya hanya 13 cm. Burung ini berasal dari Pulau Simeulue daerah Sinabang, Aceh, sehingga jenis ini disebut murai batu Sinabang.

Meskipun mungil, tetapi kicauannya sangat merdu dan berirama. Maka tidak heran bila diburu oleh pecinta burung.

  1. Murai Batu Mentawai

Habitat asli burung ini dari pulau pagai. Maka dari itu, burung ini sering disebut juga murai batu pagai. Pulau pagai sendiri memiliki 4 gugusan dari pulau Mentawai. Sehingga burung ini disebut juga murai batu mentawai. Sekilas lebih mirip dengan Murai Batu Nias.

  1. Murai Batu Lampuyang

Pulau Breuh Aceh merupakan habitat asli burung ini. Burung ini merupakan jenis burung berekor hitam terindah.

Meskipun termasuk ke dalam salah satu jenis burung berekor hitam terindah, tetapi burung ini memiliki 3 helai ekor putih dan 3 helai ekor hitam.

  1. Murai Batu Lasia

Diantara banyaknya jenis murai, murai batu Lasia memiliki ukuran tubuh lebih besar. Ada juga burung yang berukuran lebih besar dari Murai Batu Simeulue.

Meskipun saat ini ukuran ekornya hanya 16 cm, tetapi kemungkinan akan terus bertambah panjang karena menyeimbangkan dengan ukuran tubuhnya

  1. Murai Batu Import

Tidak hanya di Indonesia, ternyata murai batu bisa berasal dari luar negeri. Dari segi kualitas hampir sama dengan murai batu dalam negeri.

Namun, jenis murai batu yang berasal dari negara tetangga atau berdekatan dengan Indonesia memiliki kesamaan fisik, bahkan sulit dibedakan.

  1. Murai Batu Malaysia

Ukurannya hampir sama dengan murai batu dari Medan. Namun burung ini memiliki suara yang indah dan melodi panjang serta bisa meniru kicauan masternya.

Kelemahan burung ini sering mudah lelah. Hal ini terjadi karena ekornya yang panjang, bahkan mencapai 35 cm.

  1. Luzon

Cukup mudah mengenali burung Luzon ini karena memiliki jambul berwarna putih di atas kepalanya. Begitu juga dengan warna bulu di dada dan perut didominasi dengan warna putih.

Namun, terdapat ciri khusus berwarna coklat gelap pada punggungnya. Bila dilihat dari jauh seperti burung Kacer.

  1. Cebu Black Shama

Jenis murai batu ini memiliki tubuh hitam legam. Hampir semua berwarna hitam. Meskipun demikian, memiliki suara merdu. Tidak hanya hitam, jenis ini juga ada yang memiliki warna biru sepenuhnya, dan ada juga yang memiliki warna putih terang.

  1. Niger

Banyak orang menyangka burung murai ini memiliki kemiripan dengan murai batu Papua. Sehingga ada juga yang menyebutnya murai batu Papua.

Namun, terdapat ciri khusus yang mudah dikenali dari murai batu Niger yaitu kepala, punggung, dan ekornya berwarna putih sejajar. Bila dilihat sepintas seperti cat berwarna putih.

  1. Murai Batu Thailand

Jenis burung ini memiliki suara yang indah, sehingga banyak yang mencarinya untuk diikutkan dalam perlombaan. Burung ini bisa didapatkan di hutan perbatasan Thailand dan Malaysia. Ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan burung murai batu Medan. Burung ini memiliki ekor yang panjang, bahkan bisa lebih panjang lagi dari ukuran yang sekarang.

  1. Burung Murai Batu Bahorok

Jenis burung ini bisa kita dapatkan di kecamatan Bahorok, Langkat, Sumut. Namun, sulit untuk menjinakannya karena kurangnya interaksi dengan manusia.

Karena sulit dijinakan, burung ini giras. Bahkan bisa saja memberontak dengan berusaha menembus jeruji. Hal itu bisa membuat bulunya rusak.

Cara Merawat Burung Murai Batu

Salah satu alasan banyak orang ingin merawat murai batu, karena bulunya yang indah. Sehingga harus hati-hati, karena salah sedikit bisa membuat bulu-bulu rontok.

Meskipun demikian, cara merawat burung ini terhitung mudah. Karena burung ini terbiasa hidup di alam bebas sehingga membutuhkan sinar matahari yang cukup.

Agar tidak penasaran mengenai cara merawatnya, sebaiknya mengetahui tata cara merawat burung murai batu berikut ini:
Embunkan Burung di Pagi Hari
Proses pengembunan ini merujuk pada aktivitas burung murai batu ketika hidup di alam bebas. Pengembunan sebaiknya dilakukan pada pukul 05:00 hingga pukul 06:00.

Tujuan pengembunan ini agar burung mendapatkan udara segar yang didapatnya dari embun pagi. Sehingga tubuhnya selalu lincah dan energik.

Setelah diembunkan dan sinar matahari telah terbit, burung bisa dimandikan dengan cara disemprot sprayer. Setelah selesai, lalu dikeringkan dan dijemur.
Bersihkan Sangkar Secara Berkala
Saat proses pengembunan selesai, sebaiknya menyimpan burung pada sangkar cadangan untuk sementara waktu. Agar bisa membersihkan sangkar burung utama.

Pastikan sangkar utama benar-benar kering dan bersih, Agar burung merasa nyaman tinggal di sangkar tersebut dan jauh dari penyakit.

Setelah sangkar utama bersih, segera pindahkan burung dari sangkar cadangan, ke sangkar utama dengan hati-hati agar bulunya tidak rusak.
Berikan Makan
Pemberian pakan utama dilakukan lebih dari 2x. Selain itu, burung ini juga membutuhkan nutrisi ekstra yaitu jangkrik dan kroto.

Pakan tambahan ini sebaiknya diberikan pada pagi dan sore hari. Selain jangkrik, bisa juga memberikan ulat Hongkong sebagai nutrisi penunjang.

Berikan makanan tambahan tidak perlu mahal, yang penting memiliki nutrisi cukup dan seimbang. Agar burung ini tidak mudah sakit dan aktif selalu.
Lakukan Pemasteran Burung
Langkah berikutnya adalah pemasteran. Burung ini merupakan peniru ulung, sehingga bisa meniru macam-macam suara burung yang diputar pada master.

Saat ini kita bisa mendapatkan bahan masteran di YouTube. Lakukan aktivitas ini minimal 3x seminggu. Agar burung lebih cepat menyerap suara tersebut.

Pemasteran ini harus dilakukan pada jam yang sama sesuai jadwal. Agar menstimulasi otak dan pendengaran burung. Sehingga lebih mudah diserap dan ditirukan oleh burung tersebut.

Lakukan Penjemuran dan Angin-anginkan Sebentar Pada Sore Hari
Penjemuran sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari. Penjemuran pada pagi hari agar burung menyerap vitamin D dari sinar matahari langsung.

Sementara, burung juga harus ditempatkan di kandang umbaran, sambil dijemur sebentar. Agar burung tetap lincah dan tidak mudah sakit karena lebih leluasa bergerak.

Pada sore hari, menjelang matahari tenggelam burung ini harus segera dimasukkan ke kandang dan diberi kerodong. Tujuannya agar burung merasa hangat saat di malam hari.

Cara Membedakan Burung Murai Batu

Terlihat sekilas bagi orang awam, burung murai batu hampir sama. Sehingga banyak yang terkecoh dan salah membelinya.

Maka dari itu, kenali ciri-ciri burung murai batu yang terlihat pada fisiknya. Sehingga bisa mengenalnya.

Namun, harus teliti sebelum membelinya. Disarankan untuk membawa teman atau kerabat yang paham dengan burung murai batu ini.
Kenali Bulunya
Salah satu cara mengenali burung murai batu dengan mengenali warna bulu di fisiknya. Biasanya burung ini memiliki warna khas dari masing-masing daerah.

Meskipun warnanya hampir sama tetapi terdapat tanda khusus yang mudah dikenali, yaitu jambul dan warna bulu bagian atas. Karena beberapa daerah memiliki burung murai batu dengan warna khas daerah tersebut.
Kenali Suaranya
Ini hal yang paling penting untuk diketahui, kenali cara membedakan burung murai batu dengan mengetahui suaranya. Suara burung murai batu biasanya melodis.

Saat kita akan membelinya, bisa mencoba burung ini untuk bersiul. Siulan murai batu bisa dikenali dengan cara mengajaknya bersiul, agar mengetahui jenis murai batu apakah itu?
Kenali Daerah Asalnya
Setiap daerah memiliki burung murai batu dengan warna berbeda. Kita bisa mengenali daerah asalnya berdasarkan warna yang terdapat pada bulunya. Hal ini sangat penting diketahui agar pilihannya tepat.

Tidak sedikit orang yang salah memilih burung ini karena tidak mengetahui ciri khas masing-masing burung. Padahal setiap daerah memiliki warna berbeda.

Hingga saat ini suara burung murai batu selalu jadi primadona, maka tidak heran bila banyak pecinta burung membawanya ke perlombaan. Namun, sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu jenis burung murai.

Write A Comment