Burung

Mengenal Burung Lovebird Paruh Putih (Karakter & Suaranya)

Pinterest LinkedIn Tumblr

BAHASHEWAN.ID – Lovebird paruh putih adalah salah satu jenis burung Lovebird yang terkenal dengan suara “ngekek”-nya yang lebih panjang dari saudaranya yang berparuh merah.

Lovebird jenis ini juga terkenal punya pembawaan yang lebih agresif di arena lomba. Namun tentunya tiap jenis memiliki karakteristik khas serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Yuk, kita berkenalan lebih jauh dengan Lovebird paruh putih ini!

Lovebird, burung Nuri yang cantik dan setia

Lovebird adalah nama yang umum bagi spesies-spesies burung Nuri/Beo berparuh bengkok yang termasuk pada genus Agapornis dari famili Psittaculidae. Spesies-spesies ini terkenal dengan nama Lovebird (“burung cinta”) karena kecenderungannya yang setia dan senantiasa dekat dengan pasangannya.

Lovebird memakan buah-buahan, sayur-sayuran, rerumputan, serta biji-bijian. Jenis-jenis Lovebird bersayap hitam juga memakan serangga dan tanaman tin (“fig”). Burung yang populer ini memiliki jangka hidup yang cukup panjang, yakni antara 20 hingga 30 tahun.

Dibandingkan spesies-spesies Nuri/Beo lainnya, Lovebird termasuk yang memiliki ukuran terkecil dengan tinggi 13 hingga 17 cm, lebar sayap 18 hingga 24 cm, serta berat 40 hingga 60 gram.

Baca juga: 11 Manfaat Daun Mengkudu untuk Lovebird

Karakteristik utama Lovebird adalah bentuknya yang “bantet”, ekornya yang pendek dan tumpul, serta paruhnya yang melengkung, besar, dan tajam.

Lovebird liar biasanya berwarna dominan hijau dengan variasi warna di tubuh bagian atasnya. Adapun Lovebird ternakan memiliki beragam warna sesuai ternakannya.

Lovebird paruh putih

Secara garis besar, Lovebird terbagi menjadi dua jika kita lihat dari warna paruhnya. Ada yang berparuh merah yang lebih mudah ditemui, serta paruh putih yang cenderung lebih langka dan harganya lebih mahal. Masing-masing jenis Lovebird memiliki karakteristik yang berbeda.

Pertama, segi penampilan

Tidak bisa kita pungkiri, yang berparuh putih terlihat lebih kalem dan cantik dengan warna bulunya yang biasanya dominan biru.

Jika Lovebird paruh merah lebih sering ditemui di pasaran, maka kelangkaan dari yang berparuh putih pun menambah kesan “eksklusif” dan “eksotis” dibandingkan dengan yang berparuh merah.

Kedua, dari segi cuaca kesukaan

Lovebird paruh merah lebih menyukai cuaca panas dan hangat serta mempunyai karakter yang lebih berkesan sebagai fighter.  Mereka umumnya menyukai proses penjemuran dan dari segi settingan cenderung lebih mudah.

Adapun yang berparuh putih sebaliknya. Sebagaimana warna paruhnya yang terkesan “kalem” dan “dingin”, jenis Lovebird ini lebih menyukai cuaca sejuk dan dingin (utamanya di musim hujan).

Lovebird jenis ini pun justru cenderung sulit mengeluarkan performa maksimal di musim panas. Dari segi karakter, juga tidak se-”fighter” saudaranya.

Ketiga, dari segi suara/”ngekek”-nya.

Kelebihan Lovebird paruh putih di segi ini adalah volume “ngekek”-nya kebanyakan lebih keras dan bersuara kasar dari yang berparuh merah. Dari segi durasi, “ngekek”-nya pun umumnya lebih panjang.

Kemudian, jika Lovebird berparuh merah biasanya memiliki gaya “ngekek” yang khas dengan mendongak dan menarik kepalanya ke belakang, maka yang berparuh putih biasanya “ngekek” dengan gaya tegak.

Keempat, dari settingan dan performa

Lovebird paruh merah lebih mudah kita setting dan lebih cepat stabil serta mapan untuk kita lombakan. Dari usia yang masih balibu, mereka pun sudah mulai aktif turun ke lapangan. Namun, mereka umumnya membutuhkan asupan EF (extra fooding) terlebih dahulu agar performanya maksimal.

Adapun perawatan Lovebird paruh putih butuh kesabaran lebih. Selain sulit mengeluarkan performa maksimal saat cuaca panas, biasanya mereka pun perlu di-trek terlebih dahulu sebelum dinaikkan ke gantangan.

Kemudian meskipun durasi “ngekek”-nya lebih panjang dan karakternya lebih agresif di arena lomba, Lovebird berparuh putih juga biasanya terlalu banyak “ngetem” saat di perlombaan. Tingkat birahinya pun lebih lama naik dan pemilik harus lebih sabar agar burung bisa mapan untuk dilombakan.

Kesimpulan

Setiap orang pastinya memiliki selera dan kecenderungan masing-masing. Ada yang lebih menyukai Lovebird paruh merah yang lebih mudah pengurusannya serta berkarakter lebih “fighter”, serta ada yang lebih menyukai paruh putih yang lebih “eksotis”.

Kemudian, tujuan memelihara pun berbeda-beda. Ada yang untuk di rumah saja, ada yang untuk masuk perlombaan, serta ada yang untuk keperluan ternak. Berdasarkan tujuan yang berbeda-beda ini, masing-masing jenis burung Lovebird memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan.

Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangan masing-masing dari lovebird paruh putih dan paruh merah, kedua jenis burung ini sama-sama cantik dan setia.

Write A Comment